Pages

 

06 December 2018

Jaringan Internet di Sumatera Tumbang, Telkomsel Minta Maaf

0 komentar


TOBBOUMENTAWAI - - Dikutip dari laman Liputan6.com, Telkomsel meminta maaf atas gangguan layanan data yang terjadi di sebagian wilayah Sumatera.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Tekno Liputan6.com, Kamis (6/12/2018), disebutkan gangguan layanan data terjadi di wilayah operasional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dan Sumatera Bagian Tengah (Sumbagteng).

"Telkomsel memohon maaf atas ketidaknyamanan layanan internet yang dirasakan pelanggan," kata Manager Corporate Communication Telkomsel Area Sumatera Hadi Sucipto.

Lebih lanjut, Hadi juga menyebutkan, Telkomsel tengah berupaya maksimal agar layanan bisa berfungsi normal, sehingga pelanggan bisa menikmati layanan data Telkomsel.

"Secara berkesinambungan, Tim Telkomsel akan tetap berupaya dan memastikan agar layanan kepada pelanggan tetap terjaga," tuturnya.

Sebelumnya linimasa Twitter ramai dengan keluhan para pengguna yang menyebut layanan internet Telkomsel terganggu di wilayah Sumatera bagian utara dan tengah pada Kamis (6/12/2018).

Akibatnya, para pelanggan operator yang identik dengan warna merah itu tidak dapat mengakses internet selama beberapa jam mulai dari siang ini. Diperkirakan, gangguan sudah terjadi sejak pukul 12.00 WIB.

Sebuah sumber menyebut, penyebab lumpuhnya jaringan Telkomsel di Sumatera tak lain karena putusnya fiber optic. Namun, hal tersebut sudah diperbaiki oleh Telkomsel.

Tumbangnya jaringan Telkomsel di wilayah itu, sontak memicu reaksi keluhan warganet yang merupakan pengguna Telkomsel.

Pantauan Tekno Liputan6.com di Twitter, kebanyakan warganet pengguna Telkomsel mengeluhkan jaringan yang lumpuh dan tidak bisa mengakses internet. Mereka pun me-mention @Telkomsel dan mendesak penjelasan mengapa jaringan tumbang.

Sumber : Liputan6.com

Read more...

Batik Mentawai Laris Manis

0 komentar



TOBBOUMENTAWAI- TUAPEIJAT- - Kini mencari batik tidak lagi sulit dan jauh - jauh, sebab di Mentawai batik sudah ada dan laris manis.

Hal ini disampaikan oleh Arnita Saogo, Ketua Kelompok Pembatik yang dilakukan dirumahnya bersama anak – anak muda yang ada di Sipora Utara. Setelah 18 hari mengikuti pelatihan di Balai Diklat Padang, ia dan kelompoknya berjumlah 35 orang langsung praktek.

“Kami satu kelompok ada 35 orang, waktu kami diklat itu 18 hari ada sekitar 70 orang terdiri dari Siberut Selatan dan Sipora Utara, jadi sekarang dibagi dua kelompok, saat ini sudah banyak yang kami buat, karena banyak yang pesan kan, laris” katanya kepada wartawan pada Kamis (6/12/2018).

Meski belum punya tempat praktek yang layak, sementara dia dan kelompoknya memakai rumahnya untuk melakukan cap batik dan pengeringan.

“Ya, cap batik, saat ini dirumah pembuatannya, karena kita kan belum punya tempat,” lanjut Arnita.
Dikatakannya dalam sehari dia mampu membuat batik hingga 15 helai, jika cuaca baik sampai 30 helai, namun saat ini pembuatan batik motif Mentawai itu menurun karena cuaca yang berganti - ganti, kadang hujan kadang panas.

“Kalau cuaca bagus itu sampai 30, kalau tidak hanya 15 helai saja,” ucapnya.

Ia juga menambahkan, untuk pembuatan motif tergantung pada pesanan pelanggan, jika memang pelanggan mau pesan motif Uma Mentawai, ia siap mencetak, atau tik - tik Sikerei dan sebagainya.

Sementara untuk omset yang dihasilkan belum bisa ia perkirakan, sebab kerajinan membatik ia dilakoninya belum begitu lama, masih tergantung dari berapa banyak pelanggannya.

“Kami juga siap membuatkan motif baru jika ada permintaan, dan alat cap kami bukan dari bahan tembaga atau logam di Jawa, tetapi kami buat sendiri kertas karton, triplek dan lem, makanya kami bisa buat apa saja sesuai pesanan,” ucapnya Arnita.

Ia menjelaskan tujuan Diklat tersebut agar anak – anak muda tumbuh sebagai pengusaha dan membangun Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sendiri, ia mengatakan menjelang anak – anak muda mahir, saat ini masih bergabung dengan dirinya.


Read more...

05 December 2018

Pembayaran BPJS Kesehatan, Harus Sesuai Dengan UMR atau UMP

0 komentar



TOBBOUMENTAWAI, TUAPEIJAT - - “Dalam Perpres 82 tahun 2018, kita BPJS Kesehatan disuruh untuk melakukan rekonsiliasi kepesertaan bagi Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri Sipil (Pegawai Honorer) dimana 2 persen dibayarkan oleh gaji peserta dan 3 persennya lagi dibayar oleh Intansi tempat pegawai bekerja,” kata Antony Kepala BPJS Kesehatan Kepulauan Mentawai, pada Selas (4/12/2018) di ruang kerjanya.

Ia menambahkan sebelum Perpres ini keluar pembayaran BPJS peserta tidak pengaruh dengan gaji, baik gajinya sedikit ataupun banyak pembayaran BPJSnya masih disesuaikan dengan besar gaji saja, namun saat ini semua pembayaran kepesertaan BPJS sama, karena harus di sesuaikan dengan Upah Minimun Regional (UMR) atau Upah Minimum Propinsi (UMP)

“Kalau di Mentawai atau Kabupaten kan belum memiliki standar Upah Minimum Kabupaten (UMK), jadi saat ini kita masuh berpatokan UMP Sumatera Barat, kalau Sumbar itu kan standar UMPnya Rp.2,1 juta lebih. Nah namun meskipun gajinya dibawah UMP atau tidak sesuai UMP, namun penghitungan pemotongan yurannya harus sesuai dengan UMP Sumbar, maka semua sama dipotong 2,1 persen, baik penghasilannya Rp.700 ribu, Rp.1,6 maupun Rp.1,2 juta, potongan sama,” lanjut Antony.

Ia mengatakan bahwa untuk meratakan pemotongan 2,1 persen dari gaji non PNS saat ini, tidak harus serta - merta menaikkan gaji Pegawai non PNS, hanya preminya BPJS saja yang disesuaikan dengan UMPnya.

Antony menyebutkan sebenarnya Kartu peserta BPJS sudah dinon aktifkan per satu (1) Desember 2018, namun sampai saat ini pihak BPJS Kesehatan seluruh Indonesia belum melakukan penon aktifan sebab berita acaranya belum terkumpul semua.

“Sebenarnya kita yang rugi, karena kita bayar terus ke Puskesmas, karena OPD sudah lagi tidak membayar, kalau OPD kan sampai November batasnya, tapi kalau memang OPD mau membayar sampai Desember tidak jadi maslah, cuma untuk penon aktifnya kita belum tahu, apakah besok atau lusa belum kita terima infonya dari BPJS Kesehatan pusat, karena kita tidak bisa melakukan penon aktipan sepihak, harus serentak,” ujarnya.

Ia menuturkan saat ini tergantung kepada peserta BPJS, apakah mau mandiri atau harus mengikuti UMP Sumatera Barat, jika ya maka harus ada persetujuan dari OPD masing - masing, jika tidak maka pembayaran BPJS jadi mandiri.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo baru - baru ini mengeluarkan peraturan baru yaitu, Peraturan Presiden (Perpres) 82 Tahun 2018 yang menyangkut perubahan biaya tarif Badan Penjamin Jasa Sosial (BPJS) Kesehatan diseluruh Indonesia.

Dalam Perpres tersebut ada 30 bentuk aturan baru yang terterah didalam Perpres 82 Tahun 2018 salah satunya yaitu, Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar Peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar Iuran Jaminan Kesehatan atau Iuran Jaminan Kesehatannya dibayar oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah.

Sementara Perpres tersebut dalam  pasal 5 menyatakan bahwa;

(1) Anggota keluarga dari Peserta Pegawai Penerima Upah (PPU) meliputi istri/suami yang sah, anak kandung, anak tiri dari perkawinan yang sah, dan anak angkat yang sah, paling banyak 4 (empat) orang.

(2) Anak kandung, anak tiri dari perkawinan yang sah, dan anak angkat yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan kriteria:
a. tidak atau belum pernah menikah atau tidak mempunyai penghasilan sendiri; dan
b. belum berusia 21 (dua puluh satu) tahun atau belum berusia 25 (dua puluh lima) tahun bagi 
yang masih menempuh pendidikan formal.

(3) Selain anggota keluarga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk Peserta PPU dapat 
mengikutsertakan anggota keluarga yang lain.
(4) Anggota keluarga yang lain sebagaimana dimaksud pada ayat (3) meliputi anak ke-4 (empat) dan seterusnya, ayah, ibu, dan mertua.

Sementara Perpres 82 Tahun 2018, sudah terbit pada Bulan September 2018 lalu. 
Read more...

03 December 2018

7 Cara Mengatasi Masalah Hidup yang Datang Bertubi-tubi

0 komentar


TOBBOUMENTAWAI- INSPIRATIF - - Hidup manusia tidak akan pernah lepas dari masalah dan ujian. Karena dari sanalah kualitas seorang manusia bisa terlihat. Perbedaannya, ia bisa mengatasi masalah dengan baik atau justru semakin terbenam bersama masalah tersebut.
Besar kecilnya masalah tak lepas dari kondisi pikiran Anda. Terkadang tanpa disadari sebuah masalah kecil bisa menjadi besar karena pikiran Anda mengkondisikan seperti itu.
Karena itu, ketika masalah sedang menghampiri pastikan pikiran Anda tidak terbawa arus yang ada dalam masalah tersebut.
Ingat juga, tak ada masalah yang tanpa solusi. Anda hanya butuh pikiran yang jernih untuk mengetahui cara menghadapi masalah yang datang bertubi-tubi dan membelit hidup Anda.
Untuk membantu Anda menjalani hidup yang lebih baik, berikut 7 cara mengatasi masalah apa pun yang layak Anda coba.

 1. Berserah Diri

Anda tidak akan pernah bisa menghadapi dan mengatasi masalah dalam kondisi pikiran dan hati yang gundah gulana. Untuk itu, kondisikan pikiran dan hati Anda untuk lebih tenang.
Ketenangan bisa membuka pikiran Anda untuk menghadapi masalah secara lebih positif.
Salah satu cara mendapatkan ketenangan batin adalah dengan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jangan pernah berusaha memikul masalah sendirian. Karena kekuatan manusia pasti ada batasnya.
Berserah diri bukan berarti tidak melakukan apa-apa. Berserah diri adalah sebuah upaya untuk bisa menemukan solusi dari masalah yang dihadapi. Kepada siapa lagi kita akan meminta pertolongan selain kepada Dia yang Maha Besar?

2. Temukan Akar Permasalahan

Anda juga tidak bisa menemukan cara paling tepat dalam mengatasi masalah hidup jika belum menemukan akar permasalahannya.
Ketahui dan pahami dengan jelas apa masalah yang melingkupi hidup Anda. Dengan demikian Anda akan punya arah yang jelas dan tepat dalam menemukan solusinya.
Dengan mengetahui akar permasalan secara jelas, Anda bisa mengetahui dengan benar bahwa upaya yang dilakukan sudah berjalan di trek yang benar.
Jangan sampai Anda berjibaku mencari solusi, ternyata tidak ada sangkut paut dengan masalah yang tengah dihadapi.
Coba telisik lebih dalam dan sedikit menoleh ke belakang, bagaimana awal mula masalah tersebut bisa muncul.
Bisa jadi masalah muncul dari hal-hal yang tak pernah Anda pikirkan sebelumnya. Hal-hal yang selama ini Anda pikir baik-baik saja, ternyata justru menjadi pemicu masalah.

3. Tidak Membesar-besarkan Masalah

Hal yang harus Anda camkan saat mencari cara mengatasi masalah adalah tidak membesarkan masalah yang ada.
Jangan ada “bumbu penyedap” dalam masalah yang dijalani. Karena hal itu justru akan membuat masalah menjadi tidak sedap alias lebih buruk.
Mereka yang sering membesar-besarkan masalah adalah yang sering menderita oleh pikiran sendiri. Maka itu, pastikan pikiran Anda tetap terkontrol dan tidak membuat hidup Anda menjadi lebih buruk.
Namun, bukan berarti Anda harus mengecilkan masalah. Berikan porsi yang sesuai pada masalah tersebut. Jangan dilebihkan, jangan pula dikurangi. Sehingga Anda bisa menemukan cara yang paling tepat dan bijak untuk mengatasi masalah tersebut.
Pendeknya, jangan mempersulit diri dengan membesarkan masalah dari kondisi sebenarnya.

4. Lihat dari Sudut Pandang yang Lain

Boleh jadi ketika masalah menghampiri, Anda hanya terpaku dengan pandangan dan cara berpikir Anda sendiri. Ada baiknya, Anda coba keluar dari sudut yang Anda gunakan dan cari sudut pandang lain.
Cara ini akan membuka pikiran Anda bahwa masalah tersebut tidaklah seberat yang Anda pikir.
Misalnya, saat Anda bertengkar dengan pasangan, pasti ada banyak ego yang muncul. Saat itu, masing-masing pihak bersikukuh dengan sudut pandang mereka. Itulah yang membuat pertengkaran kerap sulit mencapai perdamaian.
Karena itu, ketika hati dan pikiran sudah lebih tenang, cobalah melihat dari sudut pandang orang lain. Anda pasti akan menemukan sesuatu yang berbeda.
Sesuatu inilah yang harus Anda pahami sehingga bisa sama-sama menemukan solusi yang paling pas.

5. Berpikir Positif

Anda tidak akan bisa menemukan cara mengatasi masalah ketika pikiran Anda masih dipenuhi hal-hal negatif.
Saat prasangka buruk memenuhi pikiran dan hati, maka Anda hanya akan menemukan jalan yang gelap. Bukan jalan terang yang bisa membimbing Anda mendapatkan solusi dari masalah yang dihadapi.
Berpikir positif menjadi salah satu jalan yang harus Anda lalui jika ingin bisa mengatasi masalah. Dengan kondisi ini, pikiran Anda akan jauh lebih terbuka. Termasuk mau menerima masukan dari pihak lain terhadap masalah yang Anda hadapi.
Dengan berpikir positif Anda pun terbantu dalam mengurangi beban akibat masalah tersebut. Saat beban sudah terasa lebih ringan, pikiran Anda pun otomatis lebih jernih dan mampu melihat jalan yang harus ditempuh dalam mendapatkan solusi.

6. Berdoa dengan Keyakinan Penuh



Berdoa juga merupakan salah satu cara yang kerap dilakukan untuk mengatasi masalah hidup. Dengan berdoa kepada Tuhan, maka Anda secara langsung menyerahkan masalah yang Anda hadapi kepada Yang Maha Kuasa.
Berdoalah dengan keyakinan penuh, meskipun Anda tidak pernah tahu kapan doa Anda akan dikabulkan.
Karena hanya Tuhan yang tahu apa yang terbaik untuk kita. Boleh jadi, sesuatu yang kita anggap baik ternyata buruk di mata Tuhan.
Karena itu, mintalah untuk selalu diberi petunjuk bahwa jalan yang ditempuh memang yang terbaik untuk Anda dan lingkungan di sekitar Anda.

7. Evaluasi Diri

Apa pun masalah yang menimpa Anda, sebaiknya tetap selalu mawas diri. Lihat lebih dalam, apakah masalah yang terjadi lebih banyak muncul karena kesalahan Anda sendiri atau bukan.
Mengevaluasi diri atas kesalahan yang pernah dilakukan menjadi upaya yang tidak boleh Anda lewatkan saat menemui masalah.
Melakukan introspeksi diri juga akan menjauhkan Anda dari kemungkinan menyalahkan orang lain atas masalah yang melanda. Tindakan ini jauh lebih sportif dan mulia dibanding melempar kesalahan kepada orang lain.
Bertaubat dari segala kesalahan, maka Anda akan dibantu untuk menemukan solusi dari masalah.

Penutup

Tidak ada masalah yang muncul tanpa solusi. Seperti halnya tidak ada penyakit tanpa obat.
Pahami dulu sumbernya sebelum mulai mencari cara mengatasi masalah. Memahami sumber masalah dengan lebih mendalam, akan membantu Anda menemukan solusi yang paling jitu.
Bahkan bukan mustahil, Anda bisa menyelesaikan masalah dengan sebuah cara mudah yang tidak pernah Anda pikirkan sebelumnya. Buka pikiran Anda dengan baik, maka solusi akan datang dengan sendirinya. (**)

Read more...
 
TOBBOU MENTAWAI © 2018 Musara Ka Simaeru. | Media Informasi Masyarkat Mentawai | Sebagai Edukasi dan Pemersatu