TOBBOUMENTAWAI- INSPIRATIF- - Orang boleh bilang masa muda itu masanya mencoba hal baru
atau juga masanya main-main. Apalagi saat kamu baru beranjak ke usia 20-an,
orang yang lebih tua pasti akan memandangmu dengan sebelah mata. Kadang kamu
masih dianggap sebagai remaja yang sedang mencari jati diri. Kadang juga kamu
dinilai belum punya pengalaman hidup yang seperti mereka miliki.
Padahal di
usia 20-an kamu bisa saja sudah lebih bijak bahkan sabar dari orang yang
usianya di atasmu. Sebab usia tak selalu jadi patokan bagaimana sikap
seseorang, atau seperti apa pengalaman yang dipunya. Jadi bukan hal yang tak
mungkin, jika kamu si jiwa muda yang justru punya pengalaman hidup yang
mempengaruhi kebijaksanaan dan kesabaran dirimu. Coba
perhatikan lagi diri dan hidupmu dengan seksama!
1. Tinggal jauh dari rumah alias merantau
tapi dengan fasilitas yang serba pas-pasan
Semua orang sudah
tahu, jika merantau jadi langkah awal seseorang belajar banyak tentang hidup.
Mulai dari kemandirian, kepekaan dan adaptasi dengan lingkungan, sampai
ketegaran menghadapi segala sesuatunya dengan sendiri saja. Apalagi saat kamu
jadi perantau dengan fasilitas yang serba pas. Semisal dalam sebulan kamu hanya
dikirimi uang tak lebih dari satu juta oleh orangtuamu. Uang itu hanya cukup
untuk biaya kos-kosan serta kebutuhan sehari-hari kamu. Sementara kadang
sebagai anak muda kamu ingin sekali bisa sekadar jalan-jalan atau nongkrong
bersama teman.
Itulah, awal
kamu dituntut lebih bijak mempergunakan uang kiriman orangtua. Kamu berpikir
bagaimana caranya uang itu bisa cukup dan tak perlu meminta tambahan kiriman?
Kalau memang kamu harus mengambil kerja sambilan di sela-sela kuliah atau
kegiatan kampus lainnya demi tambahan uang jajan, dirimu pun tak akan
segan-segan melakukan itu semua. Toh uang biarpun uang penghasilanmu ini tak
seberapa, bisa saja jadi tambahan uang tabunganmu juga.
2. Sakit atau patah hati yang tak hanya
sekali, tapi kamu tak lantas menyerah dengan cinta
Tak ada orang yang
mengharapkan sakit hati menghampiri dirinya. Tapi kadang hidup selalu
memberikan kejutan demi kejutan yang tak selalu kamu suka. Salah satunya dengan
sakit atau patah hati yang tak hanya sekali – dua kali. Setelah move on dengan
mantan, ternyata gebetan yang sudah mulai kamu percaya justru tiba-tiba
menghilang. Lalu saat ada orang baru lagi yang mendekatimu, ternyata dia juga
sudah memiliki pasangan. Membuatmu terus sakit hati, tapi sekaligus terus
belajar berhati-hati untuk meletakkan perasaanmu sendiri. Diam-diam kamu pun
bisa melihat dan menyikapi cinta yang tak berlebih itu seperti apa.
3. Bergaul di sekitar orang-orang yang
bilangnya teman tapi sikapnya mementingkan ego sendiri
Teman itu ada banyak macamnya. Ada yang
sekadar kenal dan sesekali berbincang. Ada yang cukup dekat karena kadang
kalian tak segan-segan untuk saling curhat. Ada teman yang memang baiknya tak
ketulungan, sampai-sampai cukup mengerti seperti apa dirimu. Tapi ada juga
teman yang hanya mementingkan egonya sendiri.
Dia orang yang tega melihat kamu susah
dan enggan mengulurkan tangan. Sementara saat dia butuh sesuatu kepadamu,
dirinya bisa tiba-tiba baik kepadamu. Kadang teman seperti ini pun diam-diam
memendam rasa iri dan tak segan-segan menusuk dari belakang. Mengerikan memang,
tapi bukankah ini bisa kamu jadikan tempat menempa kehati-hatian, kebijakan
sekaligus kesabaran?
4.
Punya tanggung jawab yang berbeda dari orang lain sepantaranmu
Di saat teman-teman
sepantaranmu masih menikmati kuliah atau hidup yang dicukupi segalanya oleh
orangtuanya. Sementara kamu sudah harus membiayai diri sendiri bahkan adik-adik
serta orangtuamu. Kamu juga yang jadi andalan orangtua untuk menjaga sekaligus
membimbing adik-adikmu. Kamu harus kuliah sambil bekerja, mengurangi waktu bersama
teman-teman. Sebentar-sebentar jadi tempat curahan hati hampir semua anggota
keluargamu.
Tanggung
jawab ini jelas tak mudah, ada banyak lelah yang harus diabaikan. Tapi pada
akhirnya tanggung jawab yang berbeda dari orang lain seumuranmu ini yang buat
dirimu lebih dewasa. Kamu jadi paham mana yang harus di dahulukan dan mana yang
harus ditahan terlebih dulu. Kamu sendiri pun benar-benar paham dengan kondisi
keluargamu, mulai dari ayah, ibu sampai adikmu.
5. Kerjaan atau kuliah yang tak cocok dengan
renjanamu
Entah sudah berapa
kali kamu berencana untuk keluar dari tempat kerja atau berhenti kuliah.
Alasannya bukan karena tak tahan dengan tugas yang dibebankan. Tapi justru saat
menggeluti hal ini kamu menyadari sebuah kesalahan. Kamu merasa kalau harusnya
dirimu tak terjun ke dunia ini. Harusnya kamu memilih menjadi seorang penulis
daripada bankir. Atau harusnya kamu tak kuliah dibidang komunikasi, melainkan
di bidang seperti MIPA, atau teknik.
Tapi
sebenarnya keputusan terbaiknya, alih-alih meninggalkan saat itu juga,
kamu mungkin harus mempertimbangkan kembali biaya yang sudah dikeluarkan
ayah dan ibumu. Bertahan paling tidak sampai lulus, dan urusan mencari kerja,
bukankah masih ada kesempatan meskipun tak sesuai jurusan kuliah.
6. Teman-teman baik yang justru menghilang
satu persatu, membuatmu tak lagi punya tempat untuk berbagi secara utuh
Tak bisa dipungkiri, keberadaan
teman-teman yang baik jadi salah satu pemicu semangat. Sebab mereka
menghasilkan energi positif yang terus buatmu merasa tak bosan ada di sisi
mereka. Tapi sayang seiring berjalannya waktu, seperti saat kalian lulus, lalu
bekerja di tempat atau kota yang berbeda, sampai akhirnya mereka menikah.
Sementara kamu sekalipun sudah bekerja dan mapan tapi belum adanya pasangan
hidup buatmu kehilangan sekali teman-teman ini. Kamu merasa tak lagi ada tempat
nyaman selain keluarga untuk berbagi.
7.
Saat punya pasangan tapi lebih sering berbeda pendapat dan keinginan
Sebentar-sebentar
salah paham dan salah berbicara. Menyebalkan karena kalian jadi sering
bertengkar. Kadang juga permasalahannya disebabkan oleh sesuatu yang random dan
tak jelas. Tapi bagaimanapun juga pertengkaran ini ada hikmahnya. Selain kamu
semakin tambah mengenal karakter cowokmu, kamu sendiri belajar mengasah
kebijakan juga kesabaran di dirimu.
Jadi,
kalau masih ada yang mau bilang anak usia 20-an tak cukup dewasa dalam
bertindak dan berperilaku, rasanya orang itu harus membaca uraian yang Hipwee
Motivasi buatkan untuk kalian!
0 komentar:
Post a Comment
Silakan komen dibawah ini